Kedustaan Berantai

20 12 2013

734194_479514938824810_959770945_n

Sebagaimana kejujuran yang satu bersambung dengan lainnya dan amal kebajikan satu berlanjut amal shalih lainnya.

Demikian pula kedustaan..
Ia akan berantai hingga menjadi sifat buruk seseorang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الصِّدْقَ بِرٌّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

“Sesungguhnya kejujuran adalah sebuah kebaikan, sedangkan kebajikan akan menuntun seseorang menuju surga.

Sesungguhnya seorang hamba senantiasa jujur hingga ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.

وَإِنَّ الْكَذِبَ فُجُورٌ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا

Adapun sesungguhnya kedustaan adalah sebuah kekejian, sedangkan kekejian akan menuntun seseorang menuju neraka.

Sesungguhnya seorang hamba senantiasa berdusta hingga ia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta…” (HR. Muslim: 4720)

Contoh mudah:

Seorang yang belum sarapan kemudian ditawari makan,

“Ayo, silahkan makan..”
“Saya sudah makan kog..” (Dusta)

“Ooh, makan dimana…?”
“Hmm.. Makan di warung sana itu…” (Dusta lagi)

“Warung disana itu menunya enak-enak. Tadi makan pakai apa…?”
“(Glek), pakai sayur, telur dan ikan…” (Dusta berantai)

Kasihan, malang nian nasib si pendusta.

Di dunia tiada lagi yang percaya, di akhirat masuk neraka..

Silahkan SHARE semoga bermanfaat..

Sumber: FB Mutiara Hadits Pilihan





Ternyata Umur Seseorang Bisa Bertambah…

3 12 2010

tambah_usia

tambah_usia

Pada saat menuntut ilmu melalui kajian – kajian, seringkali kita mendengar sebuah hadits yang sekilas hadits tersebut sulit untuk difahami. Salah satu contoh haditsnya adalah:

Barangsiapa yang senang dilapangkan rizki-nya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung tali silaturrahim.” [HR. Al Bukhari, no. 5986 yang dinyatakan shahih oleh Imam Al Baghawi dalam kitab beliau Syarhus Sunnah, XIII / 16 – 18]

Jika kita mendengarnya, maka kita akan sulit memahami makna dari hadits tersebut. Kenapa sulit…? Tentu saja, karena kita memahaminya dengan akal kita. Andai kita mengikuti bimbingan ulama’ dalam memahami makna hadits itu, tentu akan mudah mendapati keSHAHIHannya…

Sepintas setelah mendengar hadits tersebut, tentu dalam benak kita akan mengatakan,” Lho, bukannya umur seseorang sudah ditetapkan Allah ya… Dan umur terebut tidak akan bias bertambah dan berkurang bukan…? Lha kok bias usia kita bertambah karena silaturrahim…?” Read the rest of this entry »





Tarawih Selesai, Eits Jangan Pulang Dulu Mas…!

18 08 2010

pulang...?

lho kok pulang...?

Lama tidak menulis sebuah ilmu yang kami dapat saat kajian ustadz – ustadz ahlus sunnah di tempat tinggal kami, membuat sedikit jengah juga. Semoga ketergelitikan ini akan menjadi bermanfaat bagi kaum muslimin yang berkenan meluangkan waktunya sedikit untuk membaca sebuah risalah kecil ini.

Berawal dari sebuah pertanyaan perihal “para jama’ah shalat tarawih yang banyak meninggalkan masjid, pulang ke rumah – rumah mereka untuk MENGERJAKAN SHALAT WITIR di rumah.” Iya, demikianlah kenyataan yang terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal kami, baik di masjid – masjid besar maupun di surau2 kecil. Read the rest of this entry »





Hujan – Hujan Yuk…! ^_^

19 05 2010
hujan_penuh_berkah

hujan_penuh_berkah

Judul itu ditulis bukan hendak mengajari para pembaca untuk benar – benar berhujan – hujan ria atau bermain air hujan. Akan tetapi tulisan tersebut mengajak anda untuk melihat sebuah keberkahan yang ada pada setiap tetes air hujan yang turun. Tahukah anda bahwa Rasulullah ‘alaihi ash shalatu wa sallam mengajarkan kepada umatnya untuk menyingkap anggota badan seperti kepala, tangan, kaki atau anggota badan yang lain yang boleh terlihat oleh manusia, agar terkena air hujan yang turun…? Ya, begitulah seorang muslim yang ingin merasakan keberkahan hujan, hendaknya menyingkap bagian tubuhnya yang bisa dilihat oleh manusia agar terkena air hujan. Read the rest of this entry »





~…Setitik Noktah Berdarah…~

29 12 2008


Tatkala malam, tepat di saat kami mengerjakan tugas…dengan ditemani saudara sepupu,

tatkala malam menjelang...

tatkala malam menjelang...

ada suatu perkataan mulia yang(dengan izin Allah) hadir di antara kami yang mana jika perkataan itu dituliskan…

tentu emas sejumlah bulir pasir di pantai,

dinar dan dirham sejumlah bintang di langit

serta

seluruh dunia dan seisinya-pun…

TAK AKAN PERNAH MAMPU menunaikan hitungan KEINDAHAN & KEMAHALANnya…

kakak : “dik, nyamuk di kakimu…!”

fitrah : “masya Allah, tidak terasa kak! Terlalu seru menulis tugas…”

—+++— Read the rest of this entry »





Ternyata…! Do’a Berbuka Kita adalah HADITS LEMAH.

2 09 2008
Setetes embun ramadhan...

Embun ramadhan...

Ditulis oleh : Al Ustadz ‘Abdul Hakim ‘Abdat

Di bawah ini akan saya turunkan beberapa hadits tentang dzikir atau do’a di waktu berbuka puasa, kemudian akan saya terangkan satu persatu derajadnya sekalian. Maka, apa-apa yang telah saya lemahkan (secara ilmu hadits) tidak boleh dipakai atau diamalkan lagi, dan mana yang telah saya nyatakan syah (shahih atau hasan) bolehlah saudara-saudara amalkan. Kemudian saya iringi dengan tambahan keterangan tentang kelemahan beberapa hadits lemah tentang keutamaan puasa yang sering dibacakan di mimbar-mimbar khususnya di bulan Ramadhan. Read the rest of this entry »